bagian bagian sterilizer dan fungsinya
Perangkattersebut digunakan untuk mengontrol steam dalam sterilizer dengan menggunakan parameter waktu, tekanan, dan suhu. Pengontrolan dalam proses pengolahan kelapa sawit, diatur melalui bagian-bagian sterilizer. Artikel ini akan menjelaskan mengenai bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam panel control rebusan beserta fungsinya.
1 Kepala. Kepala adalah bagian atas dari mikroskop yang mempunyai fungsi untuk menampung elemen optik dari seluruh unit. 2. Kaki. Kaki ini merupakan bagian bawah mikroskop yang mana fungsinya adalah sebagai tempat berdiri mikroskop. 3. Lensa Objektif. Lensa objektif mengumpulkan cahaya dari spesimen, memperbesar gambar spesimen, dan
Sensorini juga berfungsi untuk membuat suhu sterilisasi stabil dengan saklar otomatis yang terintegerasi. 13. Handle. Ada satu bagian yang terlupa yaitu handle atau pegangan. Bagian ini berfungsi untuk mengangkat autoclave dan juga membuka penutup autoclave. Baca juga : Mengenal macam - macam metode sterilisasi.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. DefenisiPrinsip AutoklafBagian-bagian Penting AutoklafTipe AutoklafKlasifikasi AutoklafIndikator SterilisasiSuhu AutoklafTahapan Sterilisasi AutoklafTindakan Perawatan Defenisi Autoklaf merupakan metode sterilisasi yang paling umum yang di gunakan di laboratorium yang bekerja dengan prinsip tekanan uap panas. Sterilisasi merupakan proses menghilangkan atau memusnahkan semua mikroorganisme termasuk virus, bakteri, dan sporanya dari benda atau permukaan tanpa merusak kualitas dan kuantitasnya. Sterilisasi menggunakan autoklaf adalah metode fisik karena memanfaatkan tekanan uap panas. Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan uap panas adalah sifat panas yaitu kering atau lembab, suhu dan waktu, jumlah mikroorganisme, sifat mikroorganisme, jenis mikroorganisme, dan keberadaan bahan organik di dalam sampel atau benda yang akan disterilisasi. Cara kerja uap panas membunuh mikroorganisme adalah dengan mengkoagulasi dan mendenaturasi enzim serta protein struktur dari mikroorganisme tersebut. Pemanasan dengan adanya air lebih efektif daripada panas kering karena proses sterilisasinya lebih cepat dan efektif bahkan pada suhu yang lebih rendah daripada panas kering. Suhu di atas 100 °C dan sterilisasi dengan uap jenuh kering di bawah tekanan. Autoklaf dikenal sebagai Metode sterilisasi yang paling efisien dan alat yang digunakan disebut juga dengan autoklaf. Pada dasarnya alat bertekanan yang dimodifikasi dapat berbentuk horizontal atau vertikal. Alat ini terdiri dari ruang berdinding ganda atau berlapis yang terbuat dari stainless steel atau gunmetal dengan bingkai pendukung. Pada jenis autoklaf modern, uap bersirkulasi di dalam lapisan dinding dan disuplai di bawah tekanan tinggi ke ruang dalam yang tertutup tempat barang atau bahan disimpan untuk disterilisasi. Seperlima bagian dari silinder autoklaf di isi dengan air dan bahan yang akan disterilkan ditempatkan di dalamnya. Tutupnya kemudian ditutup dengan ketat dan terdapat keran pelepasan di atasnya yang dapat terbuka ketika proses sterilisasi telah selesai untuk mengeluarkan uap panas. Sebuah katup pengaman hadir untuk memungkinkan keluarnya uap dari autoklaf. Katup bekerja berdasarkan prinsip uap di bawah tekanan. Katup ini ditemukan oleh Charles Chamberland pada tahun 1879. Prinsip Autoklaf Autoklaf menggunakan prinsip termodinamika air. Air mendidih memiliki tekanan tekanan uap yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Ketika tekanan terjadi di dalam bejana tertutup, maka tekanan akan meningkat meningkat serta suhu di mana air mendidih juga meningkat. Uap jenuh kering pada tekanan tinggi ketika mengenai permukaan yang lebih dingin akan menyebabkan embun panas dan secara efisien menghancurkan semua mikroorganisme bersama dengan spora bakteri tahan panas yang terdapat pada permukaan sampel maupun benda yang disterilisasi. Kondensasi uap menjadi air memiliki 3 efek Uap panas bertekanan tinggi akan membasahi mikroorganisme dan menjadikannya kondisi yang tepat untuk membunuh panas laten dari uap dan dengan cepat dan memanaskan barang-barang di dalam muatan. Jumlah kalor yang dibebaskan 4 kali lebih besar dari kalor yang tersedia dalam massa air mendidih yang sama pada suhu dan tekanan yang samaMenyebabkan kontraksi uap yang signifikan, menarik lebih banyak tekanan ke bejana. Siklus kondensasi, pembebasan panas laten, dan penarikan uap diulang sampai artikel dipanaskan pada suhu dalam autoklaf, air mendidih pada 121°C pada tekanan 15 psi atau 775 mm Hg. Ketika mikroba bersentuhan dengan uap, ia membunuh mereka dengan mengeluarkan panas laten. Suhu yang ditentukan memastikan aktivitas mikrobisida. Gambar. Prinsip dasar metode sterilisasi menggunakan autoklaf Bagian-bagian Penting Autoklaf Pressure Chamber Ini adalah bagian utama dari autoclave. Pressure Chamber memiliki dua bagian yaitu ruang dalam yang sangat keras dan kuat serta lapisan luar yang juga cukup kuat. Uap yang sangat panas mengalir melalui ruang di antara kedua dindingnya. Ruang dalam umumnya terbuat dari baja atau gunmetal dan lapisan luarnya terbuat dari besi atau baja. Volume Pressure Chamber bisa berukuran 10 liter atau mencapai 1000 atau Pintu Seiring dengan ruangan autoklaf yang bertekanan tinggi, maka ruang tekanan membutuhkan penutup agar dapat diakses dalam penggunaannya. Akan ada sekrup atau klem untuk menutup autoklaf dengan kokoh, dan asbes cincin besar di sekitar bukaan untuk menutupnya agar kedap Tekanan Bekerja dengan tekanan tinggi selalu berbahaya sehingga memerlukan cara untuk memantau tekanan di dalam ruangan autoklaf. Pengukur tekanan menjalankan fungsi pengukuran tekanan di dalam autoklaf. Biasanya pengukur tekanan diletakkan pada penutupnya untuk autoklaf yang lebih kecil, atau pada autoklaf yang besar dapat terpasang terpisah. Meteran dapat berbentuk analog untuk autoklaf yang lebih kecil, dan digital untuk model autoklaf yang lebih Pelepas Ketika bekerja dengan bejana bertekanan tinggi, maka harus terdapat mekanisme pelepasa tekanan uap secara otomatis yang idealnya juga akan memberikan peringatan kepada pengguna bahwa autoklaf sedang dalam tekanan tinggi. Katup pelepas menangani tugas ini, berfungsi ganda dan terkadang berbunyi seperti peluit. Biasanya dioperasikan sesuai gravitasi, dan terdapat pada tutup Pengaman Sama seperti pressure cooker yang baik, katup pengaman ekstra ada di tutup sebagian besar autoklaf, untuk berjaga-jaga jika katup pelepas normal gagal menahan Uap Semua hal di atas akan sia-sia tanpa adanya uap panas itu sendiri, dan pemanas atau pembangkit uap menjalankan tugas memproduksi uap panas. Pengguna harus menjaga ketinggian air yang tepat di dalam autoklaf, karena terlalu sedikit air akan membakar barang-barang dan terlalu banyak akan menggagalkan tujuan Air Limbah Pengguna memerlukan tempat untuk membuang kelebihan uap dan air panas, dan pengumpul air limbah adalah tempatnya. Terkadang, pengumpul air limbah bisa mendinginkan air atau mengembunkan uap, sebelum mencapai saluran pembuangan. Tipe Autoklaf Menurut struktur. Menurut strukturnya, autoklaf terdiri dari jenis berikut yaitu Autoklaf sederhana tanpa pelapis, autoklaf dengan struktur pelapis uap dan pembuangan udara serta kondensat otomatis, dan sterilisasi pra-vakum tekanan fungsinya. Menurut fungsinya, autoklaf terdiri dari jenis berikut yaitu, autoklaf laboratorium sederhana, autoklaf benchtop yang dapat diangkut, autoklaf sederhana yang besar, autoklaf laboratorium perpindahan ke bawah, autoklaf persiapan media, dan autoklaf laboratorium sterilisasi. Siklus sterilisasi meliputi pemanasan chamber, ekstraksi vakum, waktu penetrasi pra-uap, waktu penetrasi uap, waktu penahanan, dan waktu pendinginan. Klasifikasi Autoklaf Tipe perpindahan tekanan positif tipe B Jenis autoklaf ini dapat menghasilkan uap dalam hitungan detik. Autoklaf ini berisi generator uap terpisah, di mana uap dihasilkan dan kemudian melewatinya ke dalam perpindahan tekanan negatif tipe S Jenis autoklaf ini membawa generator uap dan generator vakum. Pembangkit uap menghasilkan uap dan kemudian mengalirkannya ke dalam autoklaf. Vakum menghasilkan menarik keluar udara dari autoclave untuk membuat vakum. Autoklaf ini adalah autoklaf paling mahal di antara tipe perpindahan gravitasi Autoclave tipe perpindahan gravitasi terutama digunakan di laboratorium. Uap yang dihasilkan di dalam autoklaf oleh unit pemanas. Autoklaf ini lebih murah daripada jenis pressure cooker/ Autoclave bangku laboratorium tipe-N Autoklaf ini berisi keran pembuangan udara dan uap, pengukur tekanan, dan katup pengaman. Autoclave ini juga dilengkapi dengan electric immersion heater di bagian bawahnya. Bentuk modern dari autoclave berisi tutup logam yang aman yang dapat diikat dan disegel dengan gasket karet. Gambar. Jenis-jenis autoklaf Indikator Sterilisasi Kontrol Proses Otomatis Kontrol Proses Otomatis menjalankan siklus sterilisasi sesuai dengan skema yang telah dipilih sebelumnya untuk durasi, suhu, dan tekanan pada setiap Perekaman Catatan grafik perubahan suhu di saluran pembuangan ruang menghindari kesalahan dalam mengatur waktu periode Saat disimpan di dalam benda uji dan dipasang pada potensiometer, Termokopel menunjukkan suhu di dalam benda uji selama Kimia Browne’s Sterilizer memiliki larutan berwarna merah yang berubah menjadi hijau jika dipanaskan pada suhu 115°C selama 25 menit tipe 1, atau 15 menit tipe 2. Simpan pada 20°C untuk menghindari perubahan warna sebelum Perekat Uji pita autoklaf Bowie-Dick untuk penetrasi Organisme Bacillus stearothermophilus NCTC 10003 ATCC 7953, termofil yang perlu dikulturkan pada suhu 55-60 °C. Sporanya mati pada 121°C dalam 12 menit. Persiapan Kultur yang ditumbuhkan secara aerobik pada agar nutrisi selama 5 hari disuspensikan dalam air steril hingga konsentrasi satu juta spora per mililiter. Potongan kecil kertas saring yang direndam dalam suspensi dikeringkan pada suhu kamar dan dikemas dalam wadah. Suhu Autoklaf Deretan suhu yang berbeda digunakan untuk sterilisasi uap seperti 250 °F 121°C, 270 °F 132 °C atau 275 °F 135 °C. Namun, 121°C 250 °F dan 132°C 270 °F adalah dua suhu sterilisasi uap yang paling umum digunakan untuk membunuh mikroorganisme. Tahapan Sterilisasi Autoklaf Baik itu unit kecil atau unit besar, semua autoklaf beroperasi menggunakan prinsip yang mirip dengan kompor bertekanan uap yaitu, pintu ditutup untuk membentuk ruang tertutup, dan semua udara di dalam ruang autoklaf itu diganti dengan uap. Uap kemudian diberi tekanan untuk uap melakukan sterilisasi yang diinginkan pada durasi yang diinginkan. Setelah siklus selesai, uap habis, dan barang atau sampel dapat dikeluarkan dari autoklaf. Untuk penjelasan lebih rinci tentang berbagai fase pada siklus sterilisasi menggunakan autoklaf, berikut tahapan yang dilakukan Fase Pembersihan Uap mengalir melalui sterilisasi dan mulai menggantikan udara serta suhu dan tekanan udara naik Eksposur Sterilisasi Selama fase ini, sistem kontrol autoklaf diprogram untuk menutup katup buang, sehingga menyebabkan suhu dan tekanan didalam autoklaf meningkat ke setpoint suhu yang diinginkan. Program kemudian mempertahankan suhu yang diinginkan diam sampai waktu yang Buang Tekanan dilepaskan dari ruang autoklaf melalui katup buang dan tekanan di dalam autoklaf dikembalikan ke tekanan lingkungan meskipun isinya tetap relatif panas. Gambar. Tahapan proses kinerja autoklaf Tindakan Perawatan Minyak atau bubuk seperti bahan tahan air dapat digunakan dalam autoklaf untuk membebani autoclave, pastikan ada ruang yang cukup di dalam yang diperlukan untuk mensterilkan harus selalu ditempatkan dalam wadah autoklaf dari bahan yang mudah terbakar seperti kertas. Tempatkan mereka dalam kantong sampah dengan pengaturan untuk mencegah autoklaf dari bahan yang mudah terbakar, reaktif, korosif, beracun atau radioaktif, pemutih rumah tangga, atau jaringan penggunaan baki atau wadah plastik atau polietilen yang dapat meleleh dan merusak air di dalam wadah harus 2/3 dari total volume. Ini akan mencegah tumpahan pernah membuka tutupnya saat autoklaf bahan limbah dan bersihkan item secara tas yang dapat diautoklaf untuk mengemas limbah dan barang-barang.
Irena Agustiningtyas Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat Menjelaskan definisi sterilisasi Menjelaskan jenis-jenis sterilisasi dan fungsinya Menjelaskan perbedaan sterilisasi dan desinfeksi Melakukan sterilisasi dan desinfeksi dengan benar Pendahuluan Sterilisasi di dalam laboratorium mikrobiologi menjadi bagian yang penting untuk menghindari hasil positif palsu. Sterilisasi terhadap alat dan bahan sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi membantu hasil atau identifikasi yang akurat terhadap pemeriksaan mikrobiologi. Demikian pula proses desinfeksi dan teknik aseptik oleh praktikan juga tidak dapat dilupakan karena akan mempengaruhi hasil. Sehingga dalam materi ajar ini akan disampaikan mengenai sterilisasi, desinfeksi, dan teknik aseptik. Sterilisasi dan Desinfeksi Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk dalam bentuk spora. Desinfeksi merupakan proses untuk merusak organisme yang bersifat patogen, namun tidak dapat mengeliminasi dalam bentuk spora Tille, 2017. Jenis Sterilisasi dan Fungsinya Sterilisasi dapat dilakukan baik dengan metode fisika maupun kimia Tille, 2017. a. Sterilisasi dengan metode fisika dapat dilakukan dengan cara 1. Pemanasan A. Pemanasan kering i. Pemijaran Metode ini dengan memanaskan alat biasanya berupa ose di atas api bunsen sampai ujung ose memijar. Gambar 7. Pemijaran ose ii. Pembakaran Pembakaran dilakukan untuk alat-alat dari bahan logam atau kaca dengan cara dilewatkan di atas api bunsen namun tidak sampai memijar. Misalkan a melewatkan mulut tabung yang berisi kultur bakteri di atas api Bunsen; b memanaskan kaca objek di atas api busnen sebelum digunakan; c memanaskan pinset sebelum digunakan untuk meletakkan disk antibiotic pada cawan petri yang telah ditanam bakteri untuk pemeriksaan uji kepekaan antibiotik. iii. Hot air oven Sterilisasi dengan metode ini digunakan untuk benda-benda dari kaca/gelas, petri, tabung Erlenmeyer, tidak boleh bahan yang terbuat dari karet atau plastic. Oven Suhu 160-1800C selama jam. Alat-alat tersebut terlebih dahulu dibungkus menggunakan kertas sebelum dilakukan sterilisasi. Gambar 8. Hot air oven iv. Insinerator Bahan-bahan infeksius seperti jarum bekas suntikan yang ditampung dalam safety box biohazard, darah, dilakukan sterilisasi dengan menggunakan insinerator. Hasil pemanasan dengan suhu 8700-9800 C akan menghasilkan polutan berupa asap atau debu. Hal ini yang menjadi kelemahan dari sterilisasi dengan metode insenerasi. Namun, metode ini dapat meyakinkan bahwa bahan infeksius dapat dieliminasi dengan baik yang tidak dapat dilakukan dengan metode lainnya. B. Pemanasan basah Merupakan pemanasan dengan tekanan tinggi, contohnya adalah dengan menggunakan autoklav. Sterilisasi dengan metode ini dapat digunakan untuk sterilisasi biohazard bakteri limbah hasil praktikum dan alat-alat yang tahan terhadap panas bluetip, mikropipet, pembuatan media, dan sterilisasi cairan. Pemanasan yang digunakan pada suhu 1210C selama 15 menit Tille, 2017. Pemanasan basah dapat menggunakan i. Autoklaf manual Metode ini menggunakan ketinggiian air harus tetap tersedia di dalam autoklaf. Sterilisasi menggunakan autoklaf manual tidak dapat ditinggal dalam waktu lama. Autoklaf manual setelah suhu mencapai 1210C setelah 15 menit, jika tidak dimatikan maka suhu akan terus naik, air dapat habis, dan dapat meledak. ii. Autoklaf digital/otomatis Alat ini dapat diatur dengan suhu mencapai 1210C selama 15 menit. Setelah suhu tercapai, maka suhu akan otomastis turun sampai mencapai 500C dan tetap stabil pada suhu tersebut. Jika digunakan untuk sterilisasi media, suhu ini sesuai karena untuk emmbuat media diperlukan suhu 50-700 C. Gambar 9. Autoklaf manual dan otomatis 2. Radiasi Radiasi ionisasi digunakan untuk mensterilkan alat-alat berupa bahan plastic seperti kateter, plastic spuit injeksi, atau sarung tangan sebelum digunakan. Contoh radiasi ionisasi adalah metode pada penggunaan microwave yaitu dengan menggunakan panjang gelombang pendek dan sinar gamma high energy. 3. Filtrasi penyaringan Metode ini digunakan untuk sterilisasi bahan-bahan yang sensitive terhadap panas seperti radioisotope, kimia toksik. i. Filtarsi berupa cairan dengan menggunakan prinsip melewatkan larutan pada membran selulosa asetat atau selulosa nitrat. ii. Filtarsi berupa udara dengan menggunakan high-efficiency particulate air HEPA untuk menyaring organisme dengan ukuran lebih besar dari µm dari ruang biology savety cabinet BSCs b. Sterilisasi dengan metode kimiawi 1. Uap formaldehide atau hydrogen peroksida digunakan untuk sterilisasi filter HEPA pada BSCs. 2. Glutaraldehyde bersifat sporisidal, yaitu membunuh spora bakteri dalam waktu 3-10 jam pada peralatan medis karena tidak merusak lensa, karet, dan logam, contohnya adalah alat untuk bronkoskopi. Jenis Desinfeksi dan fungsinya Desinfeksi dengan metode fisika dilakukan dengan 3 cara yaitu Merebus pada suhu 1000 C selama 15 menit dapat membunuh bakteri vegetative. Pasteurisasi pada suhu 630C selama 30 menit atau 720C selama 15 detik yang berfungsi membunuh patogen pada makanan namun tidak mengurangi nutrisi dan rasa dari makanan tersebut. Menggunakan radiasi non-ionisasi seperti ultraviolet UV. Sinar ultraviolet memiliki panjang gelombang yang panjang dengan low energy. Contohnya adalah untuk membunuh bakteri yang ada di permukaan BSCs. Sehingga, sebelum menggunakan BSCs, sinar UV harus dinyalakan terlebih dahulu yaitu kurang lebih 30 menit sebelum penggunaan. Desinfeksi dengan metode kimiawi Desinfeksi dengan metode kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan desinfektan. Bahan yang termasuk dalam desinfektan yaitu Etil alcohol 70% lebih efektif dibandingkan dengan etil alcohol 95%, hal ini dikarenakan kemampuan air H2O dalam menghidrolisis ikatan protein dari mikroorganisme. Sehingga, proses membunuh mikroorganisme menjadi lebih efektif. Aldehid yang berupa glutraldehid dan formaldehid memiliki kemampuan iritasi yang besar sehingga tidak digunakan sebagai antiseptic. Halogen, seperti chlorin dan iodine merupakan desinfektan yang seringali digunakan. Persiapan sebelum dilakukan operasi seringkali menggunakan kombinasi etil alcohol 70% diikuti dengan povidon-iodine. Logam berat, contohnya adalah air raksa. Karena logam ini sangat berbahaya bagi lingkungan, maka penggunaannya sebagai desinfektan tidak direkomendasikan. Namun dalam keadaan konsentrasi sangat rendah misalkan silver nitrat 1%, masih efektif digunakan dalam pengobatan konjungtivitis neonatorum karena Neisseria gonorrhoeae. Desinfektan yang digunakan pada kulit disebut sebagai antiseptik. Antiseptik didefinisikan sebagai bahan yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme yang menempel pada jaringan hidup, contohnya adalah kulit. Mekanisme kerja dari antiseptic sebagian besar adalah menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme bakteriostatik namun dapat juga membunuh bakteri bakterisidal. Referensi Tille, P. M. 2017. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology. In Basic Medical Microbiology fourteenth, p. 45. St. Louis Missouri Elsevier.
Moms sedang mencari alat sterilisasi untuk botol susu Si Kecil? Berikut ini ada delapan rekomendasi alat sterilisasi UV yang bisa bunuh kuman dan bakteri hingga 99,9%. Para Moms pasti setuju bahwa mensterilkan perlengkapan bayi berikut aksesori lainnya merupakan pekerjaan yang memakan waktu. Moms harus memastikan perlengkapan bayi, terutama untuk makan dan minum, harus steril agar Si Kecil tidak terpapar kuman dan bakteri jahat. Namun mencuci dan mengeringkan juga jadi tugas melelah dan menyita waktu, karena fokus Moms akan terbagi dengan mengurus Si Kecil yang butuh banyak perhatian. Menggunakan alat sterilisasi elektrik bisa membuat pekerjaan Moms jadi lebih mudah dan praktis. Apalagi alat sterilisasi yang menggunakan radiasi elektromagnetik pada sinar khusus tersebut, ampuh membunuh mikroorganisme. Mencuci perlengkapan bayi secara biasa, belum tentu bisa membunuh kuman dan bakteri. Apalagi Si Kecil masih rentan terhadap berbagai jenis penyakit di luar sana. Kini Moms sudah tahu betapa pentingnya alat sterilisasi UV. Jika tertarik, ini ada delapan rekomendasi alat sterilisasi UV yang efektif membunuh kuman dan bakteri. 1. Alat Sterilisasi UV Claire’s Alat sterilisasi UV yang pertama, yaitu Claire’s UV Sterilizer. Moms dapat mensterilisasi semua perlengkapan makanan bayi dengan produk ini. Claire’s UV Sterilizer dapat membunuh 99,99% kuman dan bakteri dalam struktur molekul DNA dan RNA. Moms tidak perlu khawatir jika ada peralatan Si Kecil yang terbuat dari plastik. Alat ini aman untuk berbagai produk plastik. Selain plastik, alat sterilisasi UV ini juga aman untuk produk lain berbahan silikon, metal, melamin, dan beling. Hal ini karena bagian dalam Claire’s UV Sterilizer dilapisi bahan stainless dan kaca yang tahan panas. Fitur menarik lainnya dari produk ini, yaitu sirkulasi eksternalnya dilengkapi dengan mesh filter yang mencegah debu masuk ke dalam. Namun tetap berfungsi pula untuk mendinginkan suhu PTC yang baik. 2. uPang UV Waterless Sterilizer Alat sterilisasi UV selanjutnya adalah uPang. uPang pertama kali diperkenalkan pada 2008 di Korea Selatan. Di Korea Selatan, uPang menjadi merek alat sterilisasi botol bayi terlaris nomor satu dan disukai selama lima tahun berturut-turut. Adapun di Indonesia, uPang menjadi alat sterilisasi tanpa air pertama dari Korea Selatan. Keunggulan produk ini, yaitu mampu menampung hingga 16 botol, telah disertifikasi oleh Food and Drug Administration FDA Amerika Serikat, dan teruji menghilangkan 99,9% bakteri berbahaya. Kelebihan lain uPang UV Waterless Sterilizer 7 Series, yaitu hemat listrik karena hanya mengonsumsi listrik sebesar 20-35 watt. Jadi Moms tidak perlu khawatir tagihan listrik bakal membengkak. 3. Alat Sterilisasi UV uPang Plus+ Alat sterilisasi UV selanjutnya adalah uPang Plus+. Produk ini merupakan versi upgrade dari uPang UV Waterless Sterilizer. Keunggulan uPang Plus+, yaitu memiliki rotating dual UV lamp. Fitur ini memastikan distribusi sinar UV yang lebih baik ke seluruh sudut. Pintu alat steril ini ada dua, yakni pintu internal dan eksternal. Bagian eksternal terbuat dari panel LED. Adapun pintu internal terbuat dari tinted tempered reinforced glass. Pada pintu eksternal, Moms bisa melihat status mode yang sedang berjalan di uPang Plus+. Selain itu, layar LED di pintu ini bisa menunjukkan dan menghitung mundur sisa waktu untuk mode tersebut. Keunggulan lainnya yaitu tombolnya yang modern dan seamless. Tombol di pintu internal mudah ditekan dan digunakan. Tombol uPang Plus+ untuk mode “automatic” juga ada di pintu eksternal untuk memudahkan pemakaian. Dari segi ukuran, alat sterilisasi UV ini juga lebih besar dari versi sebelumnya. Kapasitas uPang Plus+ bisa diisi hingga 25 botol sekaligus. Namun dari segi pemakaian listrik juga cukup tinggi, yakni 20-70 watt. 4. Haenim UV Sterilizer 3rd Generation Smart View Alat sterilisasi UV selanjutnya, yaitu Haenim UV Sterilizer 3rd Generation Smart View yang dilengkapi dengan bluetooth. Moms bisa menghubungkan produk ini dengan ponsel pintar via bluetooth. Hal ini karena Haenim UV Sterilizer 3rd Generation Smart View memiliki aplikasi untuk mengatur dan memantau dari jarak jauh. Produk ini dilengkapi dengan teknologi PTC heater dan double blower. Jadi, alat sterilisasi UV ini akan membuat perlengkapan bayi lebih cepat kering dan panasnya merata. Proses sterilisasi pada produk ini pun menggunakan 2 lampu UVC Osram dari Italia yang dapat membunuh segala jenis bakteri dan virus hingga 99,9%. Pada bagian dalam, Haenim UV Sterilizer menggunakan stainless mirror. Fungsinya, yaitu untuk memantulkan sinar UVC ke segala arah agar proses sterilisasi cepat. 5. Alat Sterilisasi UV RayQueen RayQueen UV Sterilizer jadi salah satu rekomendasi alat sterilisasi UV yang bisa Moms pertimbangkan. Alat sterilisasi satu ini diklaim dapat membunuh bakteri hingga 99,9%. RayQueen UV Sterilizer bisa membunuh bakteri, seperti Salmonella typhimurium, Salmonella cholerasuis, Pseudumonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus. Selain itu, kapasitas alat sterilisasi UV ini juga cukup besar hingga bisa menampung 12 botol. Yang paling penting, hemat listrik karena hanya memakan daya 70W dan mudah dioperasikan. Sterilizer UV ini memiliki 3 Mode sterilisasi UV dengan fungsi pengeringan dan fungsi penyimpanan otomatis Storage Mode selama 10 jam. Dengan desain yang elegan, produk dari GEA ini bisa mempercantik interior rumah. 6. OONEW UV Sterilizer with Dryer Alat sterilisasi UV selanjutnya adalah OONEW UV Sterilizer with Dryer HEPA Filter Drying Intelligent 3 in 1 Sterilizer. Produk ini merupakan alat sterilisasi UV dengan tiga fungsi utama, yaitu mensterilkan, mengeringkan, dan menyimpan. Selain itu, produk ini dilengkapi mirror stainless steel untuk memaksimalkan refleksibilitas UV. Dengan lampu UV ganda, produk ini dapat menghilangkan 99,9% kuman dan bakteri secara efektif. Selain itu, produk ini bebas dari bahan kimia dan dapat mensterilisasi tanpa air. Keunggulan lain produk ini, yaitu pengeringan dilakukan dengan suhu rendah. Metode pengeringan menggunakan inframerah dengan suhu 40-60 derajat celsius. Perlengkapan bayi yang berbahan plastik akan dikeringkan secara bertahap. Jadi, Moms tidak perlu khawatir ada bahan kimia beracun yang dapat terlepas dari peralatan karena suhu tinggi. Dengan konsumsi daya 85 watt, alat sterilisasi ini dapat menampung 12 botol atau 10 botol wide neck sekaligus. 7. Coby UV Sterilizer Alat steril yang satu ini merupakan produk dari Cobyhaus. Coby UV Sterilizer menggunakan teknologi modern 2 in 1. Pertama, teknologi pengeringan PTC dengan temperatur rendah. Kedua, produk ini menggunakan lampu UV dari Philips yang hemat energi. Selain itu, produk ini dilengkapi HEPA filter yang berfungsi untuk menyaring bakteri jahat agar tidak mencemari Coby UV Sterilizer. Moms juga tidak perlu khawatir soal suara ketika alat sterilisasi UV ini sedang bekerja. Coby UV Sterilizer bekerja dalam diam, sehingga cocok diletakkan di kamar Si Kecil tanpa khawatir mengganggu tidurnya. Mode penyimpanannya juga tidak akan mengganggu waktu istirahat Moms dan Si Kecil. Hal ini karena mode storage dapat diatur hingga 8 jam. Soal kapasitas, Coby UV Sterilizer dapat memuat 12 botol ukuran kecil atau 8 botol ukuran besar. 8. Alat Sterilisasi UV Spectra Sterilizer Satu lagi alat sterilisasi UV, yaitu Spectra UV Sterilizer. Dikutip dari akun Instagram resmi Spectra Baby Indonesia, produk yang satu ini menggunakan lampu UV Osram HNS 4W G5 yang dibuat di Italia. Selain mampu membunuh kuman hingga 99,9%, alat Spectra ini memiliki tiga kipas untuk proses pengeringan. Proses pengeringan pun lebih cepat dan benar-benar kering. Bagian dalam produk ini dilapisi oleh stainless steel tanpa siku, sehingga mampu membuat pantulan UV tersebar ke segala arah. Fitur menarik dari alat ini, yaitu fitur pengamanan auto off. Jadi, ketika Moms membuka pintu Spectra UV Sterilizer, lampu UV otomatis mati. Adapun pada mode auto, produk ini menjalankan fungsi pengeringan terlebih dahulu sebelum proses penyinaran. Hal ini untuk mengurangi kontaminasi bakteri dari sirkulasi udara saat pengeringan berlangsung. Mengenai penyimpanan, Moms bisa menyimpan botol atau peralatan lain selama 10 jam. Adapun konsumsi listriknya sebesar 180 watt. Itulah sejumlah rekomendasi alat sterilisasi UV. Semoga dapat membantu Moms memilih yang terbaik untuk Si Kecil.
Ketahui apa saja jenis jenis peralatan laboratorium yaitu Steam Sterilizer dan fungsinya, simak pembahasannya di artikel berikut ini. Langkah pertama dalam pembahasanya kita disini harus mengetahui terlebih dahulu apa fungsi kegunaan dari Steam Sterilizer secara umum yaitu sebagai berikut. Pengertian Steam Sterilizer Steam Sterilizer adalah tabung pemanas listrik perendaman internal. Peralatan menghasilkan uap jenuh bertekanan untuk tujuan disinfektan, Ini memiliki fitur efek yang andal, mudah dibawa & dioperasikan. Tahan lama & pandangan yang bagus, dll, yang membuatnya ideal untuk klinik, rumah sakit & lembaga penelitian ilmiah, dll. Untuk mensterilkan instrumen bedah, dressing, dan gen budidaya, dll. Fungsi dan Kegunaan Steam Sterilizer Cara kerja steam sterilizer adalah dengan menghasilkan uap panas untuk menghilangkan sisa lemak susu dan kuman yang tak kasat mata sehingga botol menjadi steril. Tentunya suhu yang dihasilkan dari steam sterilizer tidak sepanas suhu merebus botol susu sehingga proses steam sterilizer lebih aman untuk botol susu si Kecil. Jenis Jenis alat Steam Sterilizer Untuk mengetahui contoh jenis jenis alat Steam Sterilizer terdapat beberapa alat dengan seri dan fungsinya masing masing yang bisa anda lihat sebagai berikut diantaranya 1. Vertical Pressure Steam Sterilizer Gambar Vertical Pressure Steam Sterilizer Fitur Struktur baja paduan tinggi sepenuhnya tahan digital status kerja, sentuhan manual atau otomatis dan udara dingin, dan pelepasan uap secara otomatis setelah secara otomatis dengan bunyi bip yang mengingatkan perlindungan mematikan elemen pemanas untuk mengurangi ketinggian penutup atas saat mulai saat pelindung tekanan dan ketinggian dua keranjang sterilisasi stainless dioperasikan, aman dan pengeringan bersifat opsional, yang dapat dilengkapi sesuai dengan permintaan pelanggan. Spesifikasi 2. Vertical Pressure Steam Sterilizer Gambar Vertical Pressure Steam Sterilizer FItur Struktur baja tahan karat roda tangan dari struktur pintu terbuka kunci pengaman digital status kerja, sentuhan tipe & tekanan berlebih otomatis – aman dari kekuranga secara otomatis dengan bunyi bip yang mengingatkan discharge the cool air,and steam discharging automacally aer untuk sterilisasi instrumen medis, produk kapas stainless steel SUS304/AlSl 304 24 bulan. 13. Kemungkinan untuk menginstal sistem pengeringan sesuai permintaan. Spesifikasi 3. Table Top Steam Sterilizer Gambar Table Top Steam Sterilizer Fitur Kursus sterilisasi Sterilisasi otomatis dikendalikan oleh komputer, mudah maksimum 134C, cocok untuk sterilisasi flash 4-6 yang aman dari kekurangan perangkat pelindung otomatis dengan suhu berlebih dan tekanan sterilisasi secara otomatis akan memotong daya dan kemudian baja tahan karat sepenuhnya. Spesifikasi 4. Portable Pressure Steam Sterilizer Gambar Portable Pressure Steam Sterilizer Fitur Struktur baja tahan karat atau LPG tekanan indikasi skala dioperasikan, aman dan terpercaya. Spesifikasi 5. Portable Pressure Steam Sterilizer Gambar Portable Pressure Steam Sterilizer Fitur Struktur baja tahan karat roda tangan dari struktur pintu terbuka indikator menunjukkan status tekanan indikasi skala waktu 0~60 secara otomatis dengan peringatan bip setelah dioperasikan, aman dan terpercaya. Spesifikasi 6. Portable Pressure Steam Sterilizer Gambar Portable Pressure Steam Sterilizer Fitur Struktur baja tahan karat tekanan indikasi skala dioperasikan, aman dan terpercaya. Spesifikasi Nah itulah beberapa contoh jenis jenis peralatan laboratorium yaitu steam sterilizer dan fungsinya yang bisa anda ketahui, dan bagi anda yang tertarik dengan produk tersebut kami disini menjual juga peralatan lab, untuk megetahui informasi terkait harga dan penawaran steam sterilizer anda tinggal hubungi kami dibawah ini.
Eva Febrina Sinulingga “Penggunaan Control Valve Pada Sterilizier Dengan Fig 360 – 104 Untuk Mengontrol Aliran Steam” Aplikasi PTPN IV Unit Usaha Adolina Sumatera Utara, 2010. Tipe horizontal, yang merupakan bejana horizontal dan memiliki keuntungan antara lain - Kapasitas sterilizer antara 15 – 30 ton TBS - Pengoperasian lebih mudah dan praktis - Buah tidak bersinggungan langsung dengan dinding, sehingga bahan olah tidak mungkin menyebabkan bejana menjadi korosi. - Pengisian uap masuk dan pembuangan uap keluar serta pembuangan air kondensat lebih muda dilakukan. Pada gambar [1] dapat dilihat jenis sterilizer tipe horizontal seperti yang dibawah ini Gambar Sterilizer tipe horizontal Bagian – Bagian dari Sterilizer 1. Body Body sterilizer merupakan lembaran – lembaran dari plat – plat yang di rol, kemudian disambungkan membentuk silinder yang panjang. Saluran pemasukan uap Eva Febrina Sinulingga “Penggunaan Control Valve Pada Sterilizier Dengan Fig 360 – 104 Untuk Mengontrol Aliran Steam” Aplikasi PTPN IV Unit Usaha Adolina Sumatera Utara, 2010. Saluran uap ini dilas dengan body dan dibuat flensa untuk menyambungkan ke pipa uap masuk. Selain saluran masuk juga ada saluran air kondensat dan alat pengukur tekanan. 2. Pintu Pintu dibuat seperti potongan bola, yang terletak di kiri dan kanan. Pintu merupakan sarana untuk mempermudah pemasukan lori yang berisi sawit. 3. Locking Ring Fungsi locking ring adalah untuk memperketat pintu dan untuk menjaga uap tidak tembus dari sela – sela pintu. 4. Rel dan Lori Untuk mempercepat proses perebusan maka buah sawit dimasukkan ke dalam lori, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan buah tidak lama. Akan tetapi, tanpa adanya rel lori juga susah untuk dimasukkan dan dikeluarkan dari sterilizer Komponen - Komponen Pembangun Utama Control Valve FIG 360 – 104 Air To Close Control valve adalah valve yang mengendalikan laju arus sesuai dengan tekanan udara dari positioner. Control Valve terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian actuator, bonnet dan body. Sistem kerjanya adalah dengan menaikan tekanan udara operasi, plat diafragma turun menekan pegas yang dihubungkan dengan plat diafragma, sehingga menggerakkan tangkai actuator. Kemudian tangkai itu berhenti dimana posisi gaya pegas itu seimbang dengan tekanan udara. Bukaan Control valve tergantung pada Eva Febrina Sinulingga “Penggunaan Control Valve Pada Sterilizier Dengan Fig 360 – 104 Untuk Mengontrol Aliran Steam” Aplikasi PTPN IV Unit Usaha Adolina Sumatera Utara, 2010. gerakan tangkai valve. Dan apabila terjadi suatu kesalahan, maka valve ini secara otomatis akan tertutup. Control Valve ini dalam penggunaannya juga ditunjang dengan pemakainan controller yang memegang perannan penting setelah recorder dan indicator. Yang terpasang pada panel control. Sedangkan alat penunjang lain disebut by pass valve yang terpasang di pasangan. Bagian – bagian pembangun Control Valve FIG 360 – 104 dapat kita lihat dibawah ini [5]. Gambar Control Valve Keterangan gambar 1. Diaphragm Casings 2. Diaphragm Eva Febrina Sinulingga “Penggunaan Control Valve Pada Sterilizier Dengan Fig 360 – 104 Untuk Mengontrol Aliran Steam” Aplikasi PTPN IV Unit Usaha Adolina Sumatera Utara, 2010. 3. Diaphragm Plate 4. Actuator Spring 5. Actuator Steam 6. Spring Seat 7. Spring Adjustor 8. Steam Conector 9. Yoke 10. Travel Indikator 11. Indikatos Skale 12. Valve Plug Steam 13. Packing Flange 14. Actuator Yoke Locknut 15. Packing 16. Packing Box 17. Bonnet 18. Bonnet Gasket 19. Spiral Wound Gasket 20. Cage Gasket 21. Valve Plug 22. Cage 23. Seat Ring 24. Valve Body Eva Febrina Sinulingga “Penggunaan Control Valve Pada Sterilizier Dengan Fig 360 – 104 Untuk Mengontrol Aliran Steam” Aplikasi PTPN IV Unit Usaha Adolina Sumatera Utara, 2010. Anilisa Data
bagian bagian sterilizer dan fungsinya